Senin, 30 Desember 2013







PROSES CETAK SABLON BASIS AIR (KAOS)

     Kali ini saya akn coba berbagi ilmu tentang PROSES CETAK SABLON BASIS AIR (KAOS),yang saya dapat dari beberapa sumber.
1.Siapkan screen yang sudah kita afdruk.Apabila belum mengetahui bagai mana cara membuat afdruk screen,bisa dilihat pada artikel sebelumnya "PEMBUATAN FILM SABLON MANUAL".Banyaknya screen/desain kita sesuaikan dengan kebutuhan kita akan memakai berapa warna.
2.Siapkan tinta yang akan digunakan.Buatlh campuran tinta sablon.Untuk warna putih : 5 bagian karet putih (rubber white )+1 bagian binder.Untuk warna lain : 5 bagian karet netral (rubber color)+1 bagian pewarna/pigment.diaduk sampai rata dulu,kemudian tambahkan lagi 1 bagian binder,aduk lagi sampai rata.
3.Letakkan kain yang akan disablon pada meja sablon atau permukaan lain yang keras.Untuk menyblon kaos,terlebih dahulu sisipkan papan triplek yang sudah diolesi lem stiker pada satu sisinya,kedalm kaos dan ratakan permukaan kaos yang akan disablon.Tujuan papan triplek diberi lem stiker adalah supaya kaos tidak berubah posisi pada saat disablon.

4.Tuang tinta pada screen,kemudian sapukan dengan rakel agak ditekan.Setelah menyablon beberapa kali,perhatikan apakah lubang gambar pada screen masih terbuka atau tertutup oleh tinta sablon.Bila sebagian gambar tertutup oleh tinta sablon,maka segeera bersihkan dengan menggunakan kain perca basah sampai lubang terbuka kembali,dan keringkan dengan kertas tisu sampai benar-benar karing.Lubang gambar yang tertutup akna menyebabkan hasil sablonan tidak bagus/belang-belang.Sedangkan screen yang basah akan berisiko mengotori kaos yang akan disablon.










5.Bila diperlukan cetak sablon lebih dari satu warna/beberapa warna,tunggu sampai sablon pertama kering,lalu tempatkan gambar screen kedua pada hasil sablon pertama secara tepat (usahakan jangan bergeser).Lakukan sablon kedua dengan hati-hati.Lakukan hal yang sama untuk warna ketiga,dst.





6.Segera bersihkan screen setelah menyablon dengan cara digosok kain/spon basah dan disiram air.Kalau tidak segera dibersihkan sisa tinta pada gambar screen akan segera mengering dan memblokir/menutupi screen.Akibatnya bila screen digunakan lagi untuk menyablon ,kualitas gambar sablonan akan jelek.
catatan : waktu terbaik untuk menyablon basis air adalah pagi atau malam hari untuk menghindari suhu ruang yang hangat/panasdi siang hari.Pasalnya,pada siang hari ketika suhu ruang menjadi hangat,tinta pada screen akan cepat mengeringdan memblokir pola gambar.Solusinya,bila harus menyablon waktu siangn,screen harus sering dibersihkan dengan spon/kain basah dab dilap dengan kertas tisu.
 
Mungnkin itu saja pembahasan untuk PROSES CETAK SABLON BASIS AIR (KAOS).Semoga bermanfaat.......



  

Minggu, 22 Desember 2013

PEMBUATAN FILM SABLON MANUAL

       Sebelum kita membuat afdruk film pada screen sablon,terlebih dahulu kita harus sudah mempunyai film sablon.Film sablon adalah cetakan gambar dalam bentuk print pada kertas yang nantinya akan digunakan untuk membentuk afdruk di screen.Catatan kertas yang digunakan adalah kertas yang bersifat transparan, kalau diartikel sebelumnya saya mencontohkan dengan menggunakan kertas kalkir.Dan desain film sablon ini harus di print pada print laser,sebab print laser ini mempunyai sifat BW ( black white ) dan hasil prin yang sangat tajam.
        Setelah selesai membuat film sablon,maka kita masuk ke proses afdruk.
1. Siapkan screen,dan usahakan screen ini dalam keadaan bersih.Kalau masih baru,maka supaya dicuci terlebih dahulu dengan menggunakn sabun cuci baju.Kemudian keringkan lagi screen itu.

2.Siapkan abat afdruknya,misal menggunakan photoxol.Apabila kita tidak membuat banyak film,maka campurkan antara emulsi (botol besar) dengan sensitizer (botol kecil) ke wadah yang lain secukupnya saja dengan perbandingan 10 : 1 kemudian aduk hingga rata.Kenapa tidak langsung dicampur semua,sebab apabila obat afdruk ini sudah dicampur kemudian lama tidak dipakai maka obat afdruk ini akan rusak/tidak bisa dipakai.



3.Tuangkan  secukupnya obat afdruk tadi pada screen yang sudah disiapkan.Ratakan obat itu keseluruh bagian screen dengan menggunakan mika/penggaris/bekas kartu perdana pokoknya yang bisa untuk meratakan obat tadi.




4.pengeringan screen yang telah diberi obat afdruk tadi.Bisa dengan menggunakan hair dryer atau kipas angin.
Catatan pada tahap ke 3 & 4 ini, screen tidak boleh terkena sinar secara langsung,baik sinar matahari ataupun sinar lampu.Sebab apabila terkena sinar maka obat tadi akan mengeras sehingga tidak bisa untuk dipakai.


5.Siapkan tatakan untuk proses penjemuran screen.Dengan cara siapkan triplek tebal/papan kemudian beri busa/spon diatas triplek dan beri kain hitam di atas spon.Letakkan screen yang sudah kering tadi diatas spon yang sudah disiapkan dengan posisi terbalik.Kemudian letakkan desain film sablon yang sudah dibuat tadi diatas screen,dan terakhir beri kaca diatasnya.



6.Proses penjemuran,Proses ini dilakukan dibawah sinar matahari,dengan hitungan antara 15-20 detik saja,tergantung terik tidaknya matahari.

7.Setelah itu lepaskan screen dari spon dan bilas dengan air terlebih dahulu.Kemudian dengan menggunakan semprotan air,semprot duplikat desain film sablon yang ada pada screen.Semprot hingga obat afdruk yang ada pada duplikat flim sablon itu hilang.Apabila obat itu sudah hilang dari screen,nanti akan terlihat bening daripada yang masih ada obat afdruknya.

8.Setelah selesai membersihkan obat afdruk tadi,lalu keringkan screen dengan cara jemur dibawah sinar matahari.Setelah kering,screen siap untuk dipakai.

     Itulah tadi sedikit ilmu tentang pembuatan afdruk film sablon manual yang bisa saya bagikan setelah saya merangkunya dari beberapa sumber.Semoga bermanfaat.........

Sabtu, 21 Desember 2013

PERALATAN SABLON MANUAL

      Dalam proses sablon pasti nanti akan dibutuhkan peralatan-peralatan pendukung untuk kelancaran proses sablon.kali ini saya akn mencoba berbagi sedikit informasi mengenai peralatan sablon yang saya dapat dari beberapa sumber.
Baik tidak usah panjang lebar,langsung saja kita bahas satu-persatu tentang alat-alat sablon ini.
1.SCREEN
Screen (dibaca skrin).Terbuat dari kayu (meskipun ada juga yang terbuat dari baja ringan) yang dibentuk persegi empat kemudian dilapisi oleh kain kasa.Kegunaanya adalah untuk menghantarkan tinta sablon pada objek yang akan di sablon.Screen ini banyak ukuran dan macamnya.Untuk sablon kain/kaos,kita bisa menggunakan screen dengan ukuran T48/T55/T61 (maksudnya T48 dll itu adalah kerapatan kain yang terletak pada screen itu).Sedangkan untuk sablon kertas/plastik memakai ukuran T150.Untuk ukuran besarnya sendiri berfariasi sesuai dengan kebutuhan kita.
2.RAKEL
Rakel.Terbuat dari kayu yang di ujungnya diberi karet khusus.Fungsinya untuk meratakan tinta sablon yang berada pada screen yang akan dihantarkan pada objek sablon.Karet dari rakel ini pun juga bermacam-macam kelas dan ukuranya.Kita harus pintar-pintar dalam memilih karet rakel yang akan kita gunakan,apakah memakai karet yang lentur atau yang sedikit lebih kaku.



3.HAIR DRYER
Hair dryer.Alat ini digunakan pada saat pembuatan film di screen.Fungsinya untuk mengeringkan obat afdruk yang sudah diratakan pada screen.Terkadang dipakai juga untuk mengeringkan kain/kaos yang sudah di sablon ketika cuaca sedang mendung.






4.TRIPLEK
Triplek.Alat ini dugunakan untuk tatakan kain/kaos yang akan disablon.Triplek ini kita potong berbentuk persegi/persegi panjang sesuai dengan kebutuhan kita.Biasanya yang dipakai itu triplek dengan ketebalan 5mm / bisa juga menyesuaikan dengan kebutuhan kita.





5.MEJA SABLON
Meja sablon.Tentunya ketika kita akan menyablon,kita memerlukan meja untuk meletakkan objek sablon itu.Sebenarnya sih bisa juga menggunakan meja-meja biasa,asalkan ukuranya cukup untuk meletakkan objek sablon itu..





6.KERTAS KALKIR
Kertas kalkir.Digunakan pada saat membuat desain sablon.Yang mana nanti akan digunakan pada saat pembuatan film di screen.Sebab sifatnya yang transparan itulah kanapa dipakai kertas kalkir ini.Kertas kalkir ini nanti akan di print pada print laser.Sebenarnya bisa juga memakai print biasa,cuma nanti hasilnya tidak akan setajam/sebagus print laser.




7.KACA
Kaca.Digunakan pada saat penjemuran screen (yang telah diberi obat afdruk dan desain sablon) dibawah sinar matahari.Biasanya digunakan kaca dengan ketebalan 5mm.Besar kacanya disesuaikan dengan kebutuhan kita.





8.BUSA/SPON
Busa/spon.Digunakan sebagai tatakan screen ketika proses penjemuran dibawah sinar matahari.Biasanya digunakan busa dengan ketebalan 10cm/yang lebih tebal dari itu juga bisa.Dipotong persegi panjang,besarnya disesuaikan dengan besar screen yang akan kita pakai.




9.SEMPROTAN AIR
Semprotan air.Digunakan pada saat pembuatan film pada screen dan pada saat penghapusan film pada screen.Paling tidak kita membutuhkan dua buah semprotan air.Gambar disamping hanyalah contoh dari semprotan air biasa,sumpama mau pake yang lebih canggih sejenis kompresor pun bisa-bisa saja.







       Itu tadi beberapa peralatan sablon yang menurut beberapa pengguna paling dibutuhkan dalam proses sablon.Ada juga peralatan-peralatan pendukung yang lain,yang nanti akan kita temukan ketika proses sablon.
Mungkin untuk kali ini itu saja informasi tentang peralatan sablon yang bisa saya bagikan.


Jumat, 20 Desember 2013

TEKNIK SABLON

      Setelah saya sercing dan mencari-cari di berbagai sumber,akhirnya saya dapatkan rangkuman tentang teknik sablon.Dan kali ini saya akan mencoba untuk mengulas tentang teknik sablon yang telah saya dapatkan dari berbagai macam sumber itu.Berdasarkan tekniknya,sablon itu dibagi menjadi 2,yaitu sablon dengan teknik manual dan sablon dengan teknik digital.
      Sablon manual adalah sablon yang menggunakan kain kasa / screen sebagai media cetaknya.Sedangkan sablon digital adalah teknik menyablon dengan menggunakan tranfer paper dan mesin heat press.
      Sablon manual sendiri dibagi menjadi 2 jenis,yaitu sablon basis minyak/solvent base dan sablon basis air/water base.Sablon basis minyak/solvent base adalah sablon yang digunakan untuk manyablon kertas,plastik,stiker,undangan dll.Cat/tinta dan tiner yang digunakan dalam sablon basis minyak inipun berbeda-beda tergantung pada bahan yang akan kita sablon.
      Contoh jenis tinta yang bisa digunakan padda sablon basis minyak diantaranya :

 contoh tinta untuk sablon plastik,tinta ini menggunakan campuran minyak M4.Tujuan dicampur dengan minyak M4 supaya tinta ini menjadi lebih cair,sama seperti cat tembok/besi yang juga memerlukan tiner untuk pengencernya.Perlu diingat,tinta ini hanya bisa digunakan untuk sablon plastik saja,tidak bisa apabila digunakan untuk sablon kertas.










     contoh tinta untuk sablon kertas,tinta ini menggunakan campuran minyak M3.Sama sperti tinta sablon plastik diatas,tujuan diberi minyak M3 adalah untuk pengencer tinta.Dan tentu saaja tinta ini hanya bisa digunakan untuk sablon kertas saja,tidak bisa digunakan untuk sablon plastik.





        Itu tadi contoh dari tinta sablon basis minyak yang ada di pasaran.

       Sablon basis air/water base adalah sablon yang digunakan untuk menyablon kain,kaos,spanduk dll.Sablon basis air inipun juga dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan tinta yang akan dipakai.Sebab tinta pada sabllon basis air ini masing-masing mempunyai karakteristik dan aplikasi penggunaan yang khusus.
      Contoh  jenis tinta yang digunakan pada sablon basis air diantaranya :
                                                     
-. tinta rubber standar,digunakan untuk sablon diatas bahan textil terutama dibhan kaos.Sesuai dengan namanya,tinta ini memiliki karakteristik melar seperti karet.tinta rubber banyak skali tersedia dalam berbagai macam kualitas.Tinta rubber yang bagus dapat dikenal dari daya tutupnya,hasil sablonanya akan terasa lembut atau kasar dan juga tingkat elastisnya (apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak).                                                                      
   





       -. Tinta rubber transparan merupakan tinta rubber yang memiliki karakteristik transparan,sehingga dapat digunakan dalam sablon separasi (tumpuk 4 warna)karena sifatnya yang transparan.Biasanya tinta rubber transparan ini digunakan sabagai pelapis terakir dari sablon separasi,dengan tujuan supaya sablonan terlindungi dan terlihat lebih bagus (mengkilap).


   
          -. tinta superwhite (rib white) digunakan untuk bahan sablonan diatas bahan textile,terutama dibahan kaos.Tinta jenis inin digunakan untuk hasil yang lebih putih pada bahan kaos dasar gelap.Tinta ini sangat baik untuk desain cetak-cetak tebal atau blok sebagai dasar cetakan yang berwarna putih.





                 -. Tinta foaming,seeering juga disebut tinta timbul/busa,karena karakteristik tinta ini yang dapat berkembang bila terkena pres panas.Digunakan untuk menghsilkan efek timbul/foaming pada sablon diatas bahan taxtile kaos.





      


      jenis-jenis tinta diatas sebenarnya mewakili beberapa saja dari jenis tinta sablon yang ada dipasaran dan yang sering digunakan.


       Sablon digital adalah sablon yang menggunakan bantuan mesin untuk proses cetaknya/sablon.Bahan yang digunakan untuk mencetak adalah kertas tranfer.Kertas tranfer ini adalah salah satu faktor yang mempengarui hasil dari sablon digital nanti.Bagus tidaknya,awet tidaknya,sablonan pada kaos dipengarui oleh kertas tranfer ini selain tinta yang dipergunakan.Terdapat beberapa jenis kertas trafer,diantaranya berbasis oracel dan vinyl serta da yang berbebtuk gliter,bludru dan glow in the dark.
      Dalam sablon digital memerlukan mesin untuk melekatkan gambar pada objek yang akan disablon.Mesin yang diperlukan antara lain printer dan mesin pres.Printer yang digunakan pun juga harus printer yang menggunakan tinta sublimation.Sebab apabila menggunakan printer dengan tinta biasa,maka hasil dari sablonan akan mudah retak/rusak.
     Cara kerja sablon digital yang paling mudah dan paling cepat adalah dengan manggunakan teknik yang disebut dengan sublimation/sublimasi.Teknik sublimasi ini hampir sama dengan menggunakan sistem transfer print. Cara kerjanya adalah design gambar dicetak dulu di media lain, umumnya berupa kertas transfer (transpaper). Kemudian kertas tersebut di-rolling dengan suhu minimum 200 derajat Celcius di atas bahan yang mau di-sublim.Dengan teknik ini,kita mampu menghasilkan sablonan dengan kualitas bagus hanya dalam beberapa menit saja (biasa digunakan untuk sablon kaos/baju dan pada bahan polyester tidak cocok untuk bahan cotton).
      Sablon digital ini isa di terapkan pada berbagai  macam objek,diantaranya kaos,mug,pin,keramik,pirirng dll.Tapi tentu saja alat-alat yang digunakan pun berbeda-beda pada setiep objek yang akan di sablon.


Contoh mesin sablon digital yang.Printer dan mesin hot press yang biasa digunakan untuk sablon kain/kaos.


 







Mesin press untuk sablon pada mug.














Mesin press untuk sablon pada pin.








           Diatas adalah contoh-contoh alat yang biasa digunakan pada proses sablon digital.

   Untuk masalah kualitas baik dan tidaknya pada sablon manual ataupun sablon digital itu tergantung pada tinta yang kita pakai,dan juga proses pengerjaan yang benar.
   Mungki itu saja informasi mengenai teknik sablon yang bisa saya bagikan,dan semoga bermanfaat,,,,,,,,
     

Selasa, 17 Desember 2013

SEJARAH SINGKAT SABLON

      Sebelum kita masuk ke pembahasan teknik menyablon,alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu sedikit tentang sejarah sablon itu.
Teknik sablon adalah salah satu dari ilmu terpan grafika yang bersifat praktis.Teknik sablon digunakan untuk membuat berbagai macam iklan visual seperti kertas,kain plat dan media lain yang tidak mengandung air.cetak sablon digunakan untuk reproduksi desain sperti kartu undangan,kartu nama,T' shirt,stiker dan lain-lain.
      Cetak sablon ini sudah lama dikenal di jepang pada skitar th 1664.Dikembangkan oleh Miyasaki danZisukeo Mirose dalam mengembangkan desain kimono.Penerapan teknik sablon pada kimono ini,mengacu pada kebijakan kaisar saat itu yang melarang manggunakan kimono bermotif tulis tangan.Itu disebabkan karena kaisar pada saat itu prihatin dengan tingginya harga kimono bermotif tulis tangan pada saat itu.Sehingga dikembangkan lah kimono dengan motif cetak sabllon ini.akan tetapi pada saat itu teknik sablon masih blom berkembang dengan baik,sebab belum adanya penggunaan kain kasa atau screen pada saat itu.Pada saat itu pensablonan masih menggunakan teknik pencapan atau cetakan yang lebih dikenal dengan teknik mal.
      Pada skitar tth 1907 seorang pria berkebangsaan inggris SAMUEL SIMON,mengembangkan teknik sablon ini dengan menggunakan chiffon sebagai pola cetak.Chiffon adalah bahan rajut yang terbuat dari sutra halus.Inilah cikal bakal dari kain kasa yang kita keenal saat ini.menyablon dengan cara ini adalah dengan cara mengalirkan tinta yang akan dihantarka pada objek yang akan disablon dengan malalui kain kasa/kain saring ini,sesuai dengan pola/desain pada kain kasa itu.teknik seperti ini disebut teknik silk screen printing yang berarti mencetak dengan kain sutra halus.Istilah teknik cetak saring ini tidak begitu dikenal di indonesia.Yang lebih dikenal adalah cetak sablon dari bahasa belanda yaitu schablon.Yang mana kmudian bahasa ini menjadi bahasa serapan dan bermetamorfosis menjadi sablon.
       Sehingga bisa disimpulkan,bahwa teknik sablon itu adalah teknik untuk memindahkan/menyalurkan tinta pada suatu objek dengan desain yang kita kehendaki melalui perantara kain kasa/kain saring (screen).
     Itulah sedikit sejarah singkat sablon yang berhasil saya himpun dari beberapa sumber yang saya dapat.Semoga bermanfaat....